Seulawah Agam Waspada

BANDA ACEH - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meningkatkan status Gunung Api Seulawah Agam dari ‘normal’ menjadi ‘waspada’. Namun Kadistamben Aceh, Said Ikhsan mengimbau masyarakat tidak panik karena kenaikan aktivitas lahar panas Seulawah Agam masih jauh di dalam ‘dapur’ magmanya.

Dalam situs resminya edisi Jumat 4 Januari 2013, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM menjelaskan, penetapan status ‘waspada’ Gunung Seulawah Agam di Aceh Besar karena terjadinya peningkatan kegempaan vulkanik dalam (VA) dan vulkanik dangkal (VB) terhitung sejak 27 Desember 2012. Berdasarkan pengamatan kegempaan dan visual kawah serta analisis data, maka status kegiatan Gunung Seulawah Agam terhitung 3 Januari 2013 pukul 19.00 WIB dinaikkan statusnya dari normal (level I) menjadi ‘waspada’ (level II).

“Sudah ada tim yang baru saja melakukan pengamatan lapangan di kawah Gunung Api Seulawah Agam. Untuk selanjutnya pemantauan akan dilakukan secara penuh,” kata Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Seulawah Agam, Razali kepada Serambi, Jumat (4/1). Pos Pengamatan Gunung Api Seulawah Agam berlokasi di Desa Lambaro Tunong, Kecamatan Lembah Seulawah, Aceh Besar, sekitar satu kilometer dari Ponpes Gontor 10.

 Jangan resah
Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Kadistamben) Aceh, Ir Said Ikhsan MSi didampingi Kabid Geologi Sumberdaya Mineral, Ir Akmal Husin dan Kasie Geologi, T Mukhlis ST MT kepada Serambi, Jumat (4/1) sore usai meninjau Pusat Pemantau Gunung Berapi di Desa Lambaro Tunong membenarkan terjadinya peningkatan aktivitas magma (lahar panas) Gunung Api Seulawah Agam dalam beberapa bulan terakhir.

Menurut Said Ikhsan, pada 27-31 Desember 2012 terjadi 33 kali gempa vulkanik di dalam kawah/dapur magma Gunung Api Seulawah Agam. Letupan lahar panasnya terus meningkat dan terjadi lagi 30 kali gempa vulkanis pada 1-4 Januari 2013.

“Berdasarkan data alat pemantau gempa dan ledakan magma di Pusat Pemantau Gunung Berapi Lambaro Tunong, total gempa sejak 27 Desember 2012 hingga 4 Januari 2013 mencapai 63 kali. Terdengar gemuruh dan asap keluar dari cerobong puncak Gunung Api Seulawah Agam yang memiliki dua kawah, yaitu Kawah Hezt dan Kawah Simpago,” kata Said Ikhsan.

Said Ikhsan mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Api Seulawah Agam tidak perlu resah dan ketakutan dengan penetapan status waspada oleh Badan Geologi Bandung. Alasannya, kata Said Ikhsan, kenaikan aktivitas ledakan lahar panas Gunung Api Seulawah Agam masih berada jauh di dalam dapur magmanya dan belum mencapai cerobong gunung apinya.

Alasan Badan Geologi menetapkan status waspada, lanjut Said Ikhsan agar masyarakat jangan terlalu mendekat dengan pusat aktif Gunung Api Seulawah Agam. Karena, kenaikan letupan magma biasanya akan mengeluarkan gas beracun yang jika terhirup oleh manusia dan hewan, bisa mengganggu pernapasan dan bahkan meninggal dunia.

Pemerintah, kata Said, wajib memberitahukan kepada masyarakat setiap pergerakan dan perubahan aktivitas magma gunung api yang diawasi.

Di Indonesia, sebut Said Ikhsan, ada 123 gunung berapi yang diawasi, termasuk Gunung Api Seulawah Agam di Aceh Besar, Gunung Peuet Sagoe di Pidie, dan Burni Telong di Bener Meriah. Dari 123 gunung api yang diawasi, 25 di antaranya berstatus waspada dan 5 berstatus siaga.

Masyarakat di sekitar Gunung Api Seulawah Agam, diingatkan oleh Said Ikhsan tidak perlu terpancing dengan berbagai isu tentang peningkatan aktivitas magma gunung tersebut sehingga meninggalkan rumah. “Kondisi ini akan dimanfaatkan oleh orang-orang yang bermaksud jahat seperti mencuri di rumah yang ditinggalkan. Kalau tahapannya sudah membahayakan, akan ada pengumuman dan menyerukan masyarakat mengungsi,” demikian Said Ikhsan.

Postingan populer dari blog ini

orgasme wanita muncrat ,Membuat Wanita Muncrat saat Ejakulasi Squirting

persyaratan pendaftaran fakultas kedokteran dan kesehatan tahun Akademik 2014-2015