Peran emir Qatar dalam Teror Al-Jabari
Qodsna (17/11) melaporkan, media massa Arab menyebutkan, kunjungan Emir Qatar ke Gaza adalah dalam rangka peresmian proyek industri di Jalur Gaza, wilayah yang diblokade oleh Israel.
Dalam kunjungan tersebut, Emir Qatar berjanji akan meningkatkan bantuan 250 juta USD hingga 400 juta USD. Dan setelah enam jam berada di Gaza dan bertemu dengan para pejabat tinggi Hamas, Emir Qatar kembali ke negaranya melalui Mesir.
Emir Qatar tidak bertemu dengan masyarakat Gaza dan hanya menemui para pejabat Hamas. Oleh karena itu, muncul berbagai pertanyaan terkait tujuan utama kunjungan Emir Qatar ke Gaza.
Kecurigaan itu semakin diperkuat dengan terungkapnya berita kunjungan rahasia Perdana Menteri Qatar, Hamad bin Jassem al-Thani, ke Tel Aviv sebelum kunjungan Emir Qatar ke Jalur Gaza. Kunjungan PM Qatar ke Palestina pendudukan dan pertemuannya dengan para pejabat rezim Zionis termasuk PM Benyamin Netanyahu dan Presiden Israel Shimon Peres, dilakukan lima jam sebelum kedatangan Emir Qatar ke Gaza.
Adapun al-Manar terbitan Baitul Maqdis mengutip sejumlah sumber terpercaya menyebutkan, kunjungan rahasia Syeikh Jassem itu dilakukan hanya beberapa jam sebelum kunjungan Emir Qatar ke Gaza.
Para pemerhati politik menilai kunjungan Jassem ke Tel Aviv dan Emir Qatar ke Gaza, sebagai sebuah makar berbahaya untuk masa depan kawasan. Kunjungan tersebut memiliki dampak politik negatif di kancah dalam negeri Palestina dan program rencana rekonsiliasi Palestina serta tujuan bangsa ini.
Koran al-Manar dalam hal ini menyatakan, dimensi dan tujuan kunjungan PM Qatar itu telah digodok di tingkat politik Israel dan Amerika Serikat. Diketahui hasilnya adalah berlanjutnya kontak rahasia Syeikh Jassem dengan kantor Perdana Menteri Israel serta para penasehat tinggi Netanyahu.
Selain itu, Perdana Menteri Qatar juga bertemu dengan Presiden Israel Shimon Peres dan menjelaskan secara utuh tujuan kunjungan Emir Qatar ke Gaza.
Terungkapnya berita tentang keterkaitan kunjungan dua pejabat tinggi Qatar ini dengan teror Ahmad al-Jabari, juga tidak menuai reaksi dari pemerintah Doha. Di saat Mesir dan Suriah mengutuk agresi Israel ke Gaza, Arab Saudi dan Qatar masih menyibukkan diri dengan dukungan terhadap para kelompok teroris di Suriah.
Sumber-sumber terpercaya mengungkap bahwa Emir Qatar dalam kunjungannya ke Jalur Gaza beberapa waktu lalu, mencatat lokasi sejumlah pejabat tinggi Hamas.
Emir Qatar menghadiahkan banyak jam dan pena kepada para pejabat Hamas yang dapat dilacak melalui satelit Israel.
Teror terhadap mendiang Ahmad al-Jabari oleh Israel juga dilakukan dengan bantuan jam atau pena tersebut. Dengan demikian, Emir Qatar secara resmi terlibat dalam operasi teror dan agresi Israel ke Gaza.
