IAIN Ar Raniry Gagas S-1 Ilmu Filsafat Agama
IAIN Ar Raniry Banda Aceh sedang menggagas pembukaan program studi baru setara srata satu (S-1) Ilmu Filsafat Agama di lingkungan Fakultas Ushuluddin. Pembukaan program studi ini sudah mendapatkan izin dari Kementerian Agama RI, namun masih butuh legalitas dari Pusat lagi.
Dekan Fakultas Ushuluddin Syamsul Rijal mengatakan, program studi ini dibuka untuk menyahuti keinginan masyarakat dalam mempelajari dan mendalami fisafat lebih mendalam.
"Kajian fisafat agama merupakan tempat solusi yang aman untuk masyarakat. Konflik terjadi dimana-mana terutama konflik sumber daya manusia disebabkan karena faktor fisafat agama sangat kurang," kata Syamsul di Asrama Haji, Banda Aceh, Kamis (1/3/2012).
Dalam lokakarya persiapan pembukaan program studi filsafat agama tersebut, Syamsul mengatakan, manusia bisa saja memiliki keahlian bermacam ilmu seperti politik, ekonomi, arsitektur, namun semuanya belum sempurna kalau tidak mendalami ilmu fisafat. Banyak orang ahli dinilai tidak mampu mengemban amanah dengan baik karena tidak memiliki ilmu filsafat khususnya filsafat agama.
Syamsul menyebutkan, saat ini sangat sedikit orang yang mau mempelajari sekaligus mendalami filsafat agama, sehingga dengan kehadiran program studi ini diharapkan bisa menjadi solusi.
Ketua panitia lokakarya persiapan pembukaan prodi ilmu filsafat agama IAIN Ar Raniry, Damanhuri Basyir mengatakan, program studi yang di gagas Ushuluddin ini sudah mendapatkan izin dari Kementerian Agama. “Satu-satunya prodi fisafat agama yang direstui Kementerian Agama adalah Aceh untuk S-1, untuk S-2 di Lampung, dan untuk S-3 di Bandung," ujarnya.
Damanhuri menambahkan, dalam lokakarya ini banyak muncul pemikiran-pemikiran baru untuk kemajuan ilmu pengetahuan. Hasil lokakarya ini akan dibawa ke Jakarta untuk mendapatkan legalistas pembukaan program studi filsafat agama di Fakultas Ushuluddin
Dekan Fakultas Ushuluddin Syamsul Rijal mengatakan, program studi ini dibuka untuk menyahuti keinginan masyarakat dalam mempelajari dan mendalami fisafat lebih mendalam.
"Kajian fisafat agama merupakan tempat solusi yang aman untuk masyarakat. Konflik terjadi dimana-mana terutama konflik sumber daya manusia disebabkan karena faktor fisafat agama sangat kurang," kata Syamsul di Asrama Haji, Banda Aceh, Kamis (1/3/2012).
Dalam lokakarya persiapan pembukaan program studi filsafat agama tersebut, Syamsul mengatakan, manusia bisa saja memiliki keahlian bermacam ilmu seperti politik, ekonomi, arsitektur, namun semuanya belum sempurna kalau tidak mendalami ilmu fisafat. Banyak orang ahli dinilai tidak mampu mengemban amanah dengan baik karena tidak memiliki ilmu filsafat khususnya filsafat agama.
Syamsul menyebutkan, saat ini sangat sedikit orang yang mau mempelajari sekaligus mendalami filsafat agama, sehingga dengan kehadiran program studi ini diharapkan bisa menjadi solusi.
Ketua panitia lokakarya persiapan pembukaan prodi ilmu filsafat agama IAIN Ar Raniry, Damanhuri Basyir mengatakan, program studi yang di gagas Ushuluddin ini sudah mendapatkan izin dari Kementerian Agama. “Satu-satunya prodi fisafat agama yang direstui Kementerian Agama adalah Aceh untuk S-1, untuk S-2 di Lampung, dan untuk S-3 di Bandung," ujarnya.
Damanhuri menambahkan, dalam lokakarya ini banyak muncul pemikiran-pemikiran baru untuk kemajuan ilmu pengetahuan. Hasil lokakarya ini akan dibawa ke Jakarta untuk mendapatkan legalistas pembukaan program studi filsafat agama di Fakultas Ushuluddin
Komentar
Posting Komentar