Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2012

MENGAPA APBN HARUS DEFISIT?

Pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an muncul beberapa buku heboh tentang "kawasan Asia Timur yang cemerlang", "Third Wave", "Future Shock", "Trend 2000" dan lain sebagainya. Dengan teknik pemasaran yang canggih, para penulis buku tersebut menjadi idola di negara-negara Asia Timur termasuk Indonesia. Presiden SBY pun bahkan mengaku menjadi idolanya Alfin Toffler, sang futuristik penulis "Future Shock" dan "Third Wave". Teknik promosi yang canggih juga turut mempengaruhi kebijakan ekonomi negara-negara Asia Timur, yang tergiur dengan ramalan buku-buku tersebut dengan berlomba-lomba mengadakan pembangunan besar-besaran. Tentu saja pembangunan tersebut dilakukan dengan "bantuan" perbankan dan lembaga-lembaga keuangan asing, alias berhutang. Dan seakan sebuah konspirasi yang super canggih, hutang-hutang tersebut kebanyakan jatuh tempo pembayarannya pada akhir dekade 1990-an. Pada masa itulah ke

IAIN Ar Raniry Gagas S-1 Ilmu Filsafat Agama

IAIN Ar Raniry Banda Aceh sedang menggagas pembukaan program studi baru setara srata satu (S-1) Ilmu Filsafat Agama di lingkungan Fakultas Ushuluddin. Pembukaan program studi ini sudah mendapatkan izin dari Kementerian Agama RI, namun masih butuh legalitas dari Pusat lagi. Dekan Fakultas Ushuluddin Syamsul Rijal mengatakan, program studi ini dibuka untuk menyahuti keinginan masyarakat dalam mempelajari dan mendalami fisafat lebih mendalam. "Kajian fisafat agama merupakan tempat solusi yang aman untuk masyarakat. Konflik terjadi dimana-mana terutama konflik sumber daya manusia disebabkan karena faktor fisafat agama sangat kurang," kata Syamsul di Asrama Haji, Banda Aceh, Kamis (1/3/2012). Dalam lokakarya persiapan pembukaan program studi filsafat agama tersebut, Syamsul mengatakan, manusia bisa saja memiliki keahlian bermacam ilmu seperti politik, ekonomi, arsitektur, namun semuanya belum sempurna kalau tidak mendalami ilmu fisafat. Banyak orang ahli dinilai tida