Museum Aceh Tidak Punya Air Bersih di Toilet
Banda Aceh — Direktur PDAM Tirta Daroy Banda Aceh Junaidi melalui Kepala Seksi Penagihan, Jafar kepada The Globe Journal, Rabu (25/5) mengatakan Museum Aceh adalah satu-satunya instansi yang sudah 41 bulan tidak membayar rekening air ke PDAM. Pihaknya sudah berulang kali menyurati Kepala UPTD Museum Aceh itu, tapi tidak pernah ada jawaban.
Jafar mengatakan sulit sekali untuk bertemu dengan Kepala UPTD Museum Aceh itu karena sering tidak di kantor. “Kita sudah mengambil jalur penyelesaian terakhir yaitu memutuskan saluran PDAM ke Museum Aceh itu pada, Jum’at 20 Mei 2011”, tegas Jafar. Menuru Jafar, jumlah tunggakannya mencapai Rp 26.183.590 untuk 41 bulan. Nomor pelanggan Museum Aceh ini adalah 023159.
Secara menyeluruh gedung pemerintahan dan instansi yang ada di Banda Aceh ini sudah selesai dan tidak ada masalah lagi. “Hanya Museum Aceh yang merupakan instansi yang nakal”, katanya lagi.
Sementara itu Kepala UPTD Museum Aceh yang juga merangkap Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Yusriadi ketika hendak ditemui The Globe Journal tidak berada ditempat. Namun salah seorang pegawainya dibagian Preparasi dan Konservasi Museum Aceh, Alfian mengatakan kepala UPTD Museum ini masih berstatus plt. Sehingga sangat jarang masuk kantor di Museum Aceh ini, kecuali hari Senin ikut upacara.
Terkait tunggakan PDAM ini, Kata Alfian bukan lagi rahasia umum. Kami semua pegawai di Museum Aceh ini sebenarnya sudah malu dengan banyaknya komplain dari pengunjung karena air bersih tidak ada. “Kita yang jadi sasaran, kalau kepala UPTD itu tidak tahu apa-apa”, kata Alfian. Apalagi baru-baru ini sempat datang tamu dari Malaysia yang mengunjugi museum dan mengeluh karena tidak tersedianya air di toilet. “Tamu Malaysia itu juga sempat kritik visit Banda Aceh year 2011 ini”, tandas Alfian lagi.
Kami malu sekali, bahkan ada pegawai yang merasa tidak tenang jika ada pengunjung yang datang ke Museum. Menurut Alfian, sekarang Museum Aceh ini sudah tunduk di bawah Pemerintah Aceh dan tidak lagi ke pusat.
Alfian dan beberapa temannya sangat mengharapkan agar Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf memperhatikan kondisi Museum Aceh ini. Kalau bisa lantik segera pejabat yang definitif sehingga kinerja pegawai disini bisa lebih maksimal.
Komentar
Posting Komentar