GUNUNG SELAWAT MENGELUARKAN HAWA PANAS

BANDA ACEH - Penghuni Asrama Pelatih Sekolah Pendidikan Polisi Nasional (SPN) Cinta Alam, Kecamatan Lembah Seulawah, Aceh Besar pada Jumat (27/5) malam mendadak geger ketika tanah di teras rumah Brigadir Polisi Muklis terasa panas bahkan ketika digali sempat mengepulkan asap dan semburan air. Fenomena di pegunungan Seulawah berjarak sekitar 62 kilometer timur Banda Aceh itu sedang diteliti oleh Tim Distamben Aceh.

Brigadir Polisi Mukhlis yang dijumpai Serambi, Sabtu (28/5) siang mengatakan, pada Jumat malam itu, sekitar pukul 20.00 WIB, istrinya yang sedang melepaskan dirinya untuk berangkat piket mendadak merasakan panas di telapak kaki ketika menginjak lantai teras rumah. “Saya semula curiga sumber panas itu akibat konsleting listrik. Sebab, secara kebetulan lokasi panas tersebut berada di bawah meteran listrik. Hingga kami memanggil petugas PLN. Tapi setelah dicek petugas PLN tak ada hubungannya panas tanah dengan meteran listrik,” kata Mukhlis.

Mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, Muklis langsung mengungsikan istri dan dua anaknya ke rumah tetangga. Selanjutnya, dibantu sejumlah pelatih SPN lainnya, Muklis menggali lokasi panas tersebut. “Saat kami gali dengan membongkar dua lembar keramik berukuran 30x30 cm, ternyata tanah di situ tidak hanya menebarkan hawa panas, tapi juga mengeluarkan asap tebal hingga lebih dari satu meter,” ungkap Muklis.

Penasaran dengan tanah panas itu, Muklis dan kawan-kawannya kemudian menggali lebih dalam hingga 50 cm. Belum sampai 50 cm digali, dari lubang galian menyembur air. Bahkan hingga Sabtu siang kemarin air yang menyembur dari lubang galian masih ada meski terus berkurang. “Kejadian begini tidak pernah ada sebelumnya,” kata Mukhlis. Sampel tanah dan air yang diambil Mukhlis dari lubang tersebut tidak menimbulkan bau apa-apa, termasuk bau belerang.

Kepulan asap yang keluar dari tanah galian, menurut Muklis bertahan hingga pukul 03.00 WIB, Sabtu dini hari. Sedangkan hawa panas terasa hingga Sabtu pagi namun siang kemarin sudah normal.

Belum tahu
Tim Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Aceh, Ir Said dan Khairil yang dihubungi Serambi terpisah mengatakan hingga kemarin pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab timbulnya hawa panas tersebut.

Namun, pihak Distamben sudah meminta Muklis agar lubang yang sudah dibuka tersebut jangan ditutup dulu. “Tim vulkanologi akan terus memantau perkembangannya hingga sepekan ke depan,” kata Said.


kembali ke menu utama

Komentar

Postingan populer dari blog ini

orgasme wanita muncrat ,Membuat Wanita Muncrat saat Ejakulasi Squirting

persyaratan pendaftaran fakultas kedokteran dan kesehatan tahun Akademik 2014-2015